BLOG!

TikTok, Aplikasi Media Sosial Baru

http://placehold.it/900x300

By Sasha

11 January 2021

Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai platform media sosial baru terus hadir tanpa terelakkan. Mulai dari Friendster yang muncul pada tahun 2000-an, yang kemudian (kehadiran) Facebook, Twitter, lalu Instagram. Dan akhir-akhir ini, atau lebih tepatnya di masa pandemi Covid-19, sebuah platform sosial “Tik-Tok” menjadi tren di masyarakat. Format Tik Tok yang ‘agak’ berbeda dengan platform media sosial lainnya ini hadir dalam bentuk video pendek dan kerap muncul di Instagram maupun Twitter. Aplikasi Tik Tok berhasil menjadi wadah kreativitas yang menghibur, memberikan rasa saling terhubung dan saling menyemangati di masa pandemi. 

Tidak bisa dipungkiri bahwa aplikasi yang pertama muncul pada tahun 2016 ini menjadi booming, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia.  Bahkan banyak pakar media sosial mengatakan bahwa TikTok akan menjadi The Next Big Thing. Dengan berjalannya waktu, perkembangan TikTok pun semakin meningkat. Berbagai brand besar berbondong-bondong memanfaatkan TikTok sebagai platform komunikasinya. Di Amerika, beberapa brand terkemuka seperti NBA, Sephora, dan Fenty Beauty sudah memanfaatkan aplikasi ini. Tidak hanya brand, media berita, seperti The Washington Post maupun media lokal Indonesia seperti Kompas TV, Kumparan, Okezone, dll, juga dengan cepat melakukan adaptasi demi memperluas dan mempertahankan khalayaknya melalui pemanfaatan berbagai media sosial termasuk TikTok.   

Untuk lebih mengenal tentang aplikasi “TikTok”, yuk simak penjelasan singkatnya dibawah ini. Siapa tau aplikasi ini cocok dijadikan salah satu strategi PR atau marketing untuk klien.

Apa itu TikTok?

TikTok merupakan aplikasi video pendek dengan durasi 5-60 detik. Banyak orang yang salah  mengira bahwa aplikasi ini berasal dari Amerika seperti kebanyakan aplikasi media sosial lain, namun, sebenarnya aplikasi ini berasal dari

Sama seperti aplikasi media sosial lainnya, TikTok juga dilengkapi dengan berbagai fitur seperti likes, comments, dan shares, bahkan, untuk mendukung pengguna dalam memproduksi video yang menarik, TikTok menyediakan berbagai macam kategori lagu, mulai dari dangdut, K-Pop, 90an, dan lain sebagainya. 

Selain itu, TikTok juga menyediakan berbagai macam efek yang bisa digunakan oleh para pengguna untuk menghasilkan video yang unik. Sebenarnya tidak ada patokan pasti mengenai konten video seperti apa yang akan menjadi ‘hits’ di TikTok. Namun, ada beberapa format video yang biasanya digunakan oleh para pengguna, dan bisa dijadikan ide dalam strategi PR maupun marketing nih… 

  • Tips dan Trik

Konten video tips dan trik ini banyak ditemukan di aplikasi TikTok. Biasanya akun-akun yang membuat video ini merupakan akun yang memang memiliki “expertise” di bidangnya. Misalnya, akun yang berfokus pada investasi akan memberikan tips dan trik seputar investasi, akun yang berfokus pada kesehatan tubuh akan memberikan tips dan trik seputar makanan sehat, dan lain sebagainya. 

  • Konten  Edukasi

Konten edukasi merupakan salah satu konten yang semakin populer di TikTok . Saat ini banyak brand maupun pengguna individu TikTok yang berbagi tutorial, hacks, dan berbagai konten edukasi lainnya yang berkenaan dengan sebuah profesi tertentu, lalu tentang kesehatan, kecantikan, gaya hidup, dan lain sebagainya. 

  • Video Duet

Konten ini memberikan ruang bagi para penggunanya untuk melakukan kolaborasi melalui penggabungan video. Konten seperti ini bahkan sudah banyak dipraktikan oleh beberapa penyanyi papan atas Indonesia untuk mempromosikan singles yang baru mereka keluarkan, seperti Raisa dan Yura Yunita. 

Untuk menggunakan TikTok sebagai bagian dari strategi komunikasi, analisis target audiens tetap perlu dilakukan sama seperti dengan penggunaan media sosial lain. Jika klien atau brand menyasar anak muda, maka penggunaan TikTok sebagai sarana mempromosikan kampanye atau produk dapat dipertimbangkan. Salah satu yang strategi yang dapat digunakan melalui TikTok adalah beriklan. Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa jenis iklan dalam TikTok, yaitu

  • In-Feed Ads: Iklan video akan muncul pada halaman For You
  • Brand Takeover: Iklan video ini akan muncul memenuhi layar dalam beberapa detik ketika pengguna membuka aplikasi, lalu iklan akan hilang dan berubah menjadi In-Feed ads.
  • Hashtag Challenge: Iklan ini biasanya akan muncul pada halaman Discovery, yang mendorong para penggunanya untuk ikut berpartisipasi dalam tantangan membuat konten tertentu.
  • Branded AR Content: Iklan ini akan muncul dalam bentuk filter atau stiker yang dibuat oleh pengiklan dan dapat digunakan oleh pengguna. 

Sebagai praktisi public relations maupun marketing, kita dituntut untuk tanggap terhadap setiap perubahan trend yang terjadi, termasuk dalam penggunaan media sosial yang saat ini menjadi salah satu alat utama dalam pertukaran maupun penyebaran informasi. Nah… setelah mengetahui beberapa informasi tentang TikTok, sekarang sudah dapet ide belum kira-kira akan bikin strategi komunikasi yang seperti apa?

--

Photo by Franck on Unsplash


RECENT POST
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, bisa dengan meditasi lo
By Kontan.co.id
15 Apr 2020
Cara Shell Menerapkan Komitmen pada Kepedulian Lingkungan
By Tempo.co
03 Mar 2020
Drive with Purpose, jajal mobil baru sambil berbagi ala VW Indonesia
By Antaranews.com
20 May 2020