Salah satu program yang dijalankan adalah pelibatan padat karya dalam sejumlah proyek untuk
membantu perekonomian masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat menjalankan sejumlah program kerja untuk membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat selama masa pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan ada beberapa
program kerja padat karya untuk membantu perekonomian masyarakat yang terkena dampak
pandemi Covid-19.
"Kami melakukan program padat karya tunai misalnya pembangunan drainase jalan dengan
anggaran sekitar Rp1 triliun untuk sekitar 5.000 jalan nasional. Selain itu kami juga membeli
produk hasil UMKM," ujarnya dalam webinar Shell Bitumen di Indonesia, Bangun Konektivitas,
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Rabu (18/11/2020).
Ada beberapa jenis produk usaha mikro kecil dan menengah yang dibeli oleh Dirjen Bina Marga,
diantaranya yaitu bokar atau bahan olahan karet petani dengan nilai mencapai Rp120 miliar.
Kemudian asbuton, dimana penggunaan material ini masih lebih rendah dibandingkan
penggunaan aspal untuk proyek jalan di dalam negeri.
Material yang disebut cold paving hot mix asbuton (CPHMA) ini melibatkan sekitar 96 usaha
mikro kecil dan menengah yang ada di dalam negeri.
"Anggarannya sekitar Rp200 miliar, dimana sudah melibatkan sebanyak 13.000 tenaga kerja,"
ujarnya.
Adapun selama pelaksanaan proyek ini Kementerian PUPR tetap menerapkan protokol kesehatan
kepada seluruh pekerja, dimana pelaksana proyek harus mematuhi protokol 3M yaitu mencuci
tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.